Hal lain yang dibahas dalam pertemuan tersebut adalah terkait transisi energi. Presiden menyebut Indonesia mendorong percepatan realisasi komitmen Jepang sebesar 500 juta dolar AS untuk teknologi rendah karbon dan percepatan penghentian PLTU serta implementasi kesepakatan bisnis oleh PLN, Pupuk Indonesia, dan Pertamina dengan mitra Jepang sebagai upaya mencapai net zero emission.
Terakhir, terkait Myanmar, Presiden mengatakan dibutuhkan dukungan Jepang untuk melakukan pengiriman bantuan kemanusiaan melalui AHA Center serta implementasi AOIP melalui partisipasi di ASEAN Indo-Pacific Infrastructure Forum.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan kali ini adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, dan Direktur Asia Timur Kementerian Luar Negeri RI Santo Darmosumarto.