Pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) itu juga mengatakan, kinerja menteri yang kurang memuaskan masih tetap dipertahankan karena pertimbangan politis. Ia yakin Jokowi baru akan merombak lagi kabinetnya jika ada menteri yang terciduk komisi antirasuah.
"Walaupun masih banyak kinerja menterinya yang tak memuaskan, Jokowi tak akan melakukan reshuffle dalam waktu dekat. Penilaiannya lebih pada politis. Walaupun kinerjanya biasa-biasa saja dan memble, maka akan tetap dipertahankan. Kecuali ada menteri yang ditangkap KPK lagi," tutup Ujang.