RIYADH, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta negara-negara GCC (Dewan Kerja Sama Teluk) dan ASEAN memiliki posisi yang jelas dan solid terhadap konflik Palestina-Israel. Dia menekankan tindakan kekerasan harus dihentikan.
"Tindakan kekerasan harus dihentikan. Saat ini kemanusiaan harus diprioritaskan dan kita harus mencegah keadaan menjadi semakin buruk. Posisi GCC dan ASEAN harus jelas dan solid untuk mendukung perdamaian," kata Jokowi saat mengawali penyelenggaraan GCC-ASEAN Summit 2023, Jumat (20/10/2023).
Dia mengatakan, GCC dan ASEAN punya modal yang sangat kuat dan strategis. Kedua wilayah itu merupakan dua kekuatan besar yang akan terus tumbuh.
Dia mengatakan, GDP kedua wilayah mencapai 5 triliun dolar AS. Begitu pula dengan populasi yang sangat besar hingga mencapai 700 juta jiwa.
"Ini akan menjadi kekuatan kita untuk memainkan peran strategis dengan kekuatan positif di tengah kondisi dunia yang semakin berat," katanya.
Jokowi juga menyampaikan tiga isu lain yang sangat penting. Ketiganya adalah pemaksimalan potensi ekonomi dan perdagangan, ketahanan pangan dan energi, serta perlindungan tenaga kerja migran.