Perempuan yang biasa disapa Widya ini mengaku mendapat tambahan pemasukan sebesar puluhan juta sejak adanya pembangunan IKN. Jasa travel miliknya berada di Kota Balikpapan. Sejak IKN dibangun unit-unit miliknya kerap mondar-mandir dari Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan menuju IKN.
“Kami sebenarnya melayani jasa perjalanan saja, hanya vendor yang menyediakan kendaraan. Kebetulan ada beberapa unit, beberapa kali saya cek memang sering mengantar ke IKN. Rata-rata yang kami antar adalah pekerja konstruksi di IKN,” katanya.
Widya menerangkan, sejak tahun 2022 pertama kalinya Titik 0 dibuka, wisatawan yang datang ke IKN sudah melonjak. Saat pejabat-pejabat dari daerah-daerah lain kerap mengunjungi Kalimantan Timur, lonjakan permintaan jasa transportasi meningkat.
“Kebetulan kami ada unit mobil besar dan kecil, untuk jasa pengantaran kami memanggunakan mobil besar dan kecil. Tapi waktu pejabat-pejabat sering datang, unit-unit ekstra sudah sering disewa semua dan itu sering,” sebutnya.
Lonjakan drastis pada tahun 2024 jelang upacara HUT RI ke 79 di IKN. Menurutnya, nyaris semua pengusaha transportasi di Kaltim kejatuhan durian runtuh. “Nah waktu jelang upacara HUT RI kemarin, itu lonjakan pendapatan sangat drastic. Tidak hanya pejabat dan pengusaha yang mencari unit, tapi warga lokal juga. Sejak awal Bulan Agustus, pendapatan jasa transportasi nonstop,” paparnya.
Widya bersyukur IKN berada di Kaltim, selama pemerintahan Presiden Jokowi. Tidak hanya pengusaha besar yang mendapat keuntungan, tapi semua pedagang menengah kecil juga kebanjiran job. Tidak hanya pengusaha biro perjalanan, tapi UMKM dan sektor pariwisata kembali bangkit.
“Tadinya kita pikir IKN itu ya pembangunan kota gitu kan, ternyata pembangunan itu membangkitkan geliat ekonomi di masyarakat. Bahkan pedagang pentol keliling itu ada yang sukses berjualan di IKN. Sektor pariwisata, UMKM dan ekonomi kreatif semua ikut dibangun,” sebutnya.