Sohibul menegaskan, penolakan ini sudah disampaikan setiap bertemu dengan Luhut. Namun, Prabowo selalu menolak untuk menjadi cawapres. “Setiap ketemu, Pak Luhut selalu sampaikan,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy membeberkan hasil pembicaraan antara Presiden Jokowi dan Prabowo dalam dua kali pertemuan pada November 2017 lalu. Menurut Romy, dalam dua kali pertemuan itu, Jokowi dan Prabowo membahas rencana Jokowi berpasangan dengan Prabowo pada Pilpres 2019. Komunikasi politik antara dua tokoh yang pernah bersaing dalam Pilpres 2014 itu pun terjadi cukup intensif.
"Bulan November 2017, Pak Jokowi dan Pak Prabowo bertemu dua kali. Dan di situ ada semacam keinginan, tapi saya tidak bisa pastikan apakah itu lebih dari keinginan Pak Prabowo atau Pak Jokowi. Saat itu Pak Prabowo menyampaikan dalam pertemuan yang terakhir di Bulan November itu, 'Saya merasa sangat terhormat di akhir perjuangan saya bisa dipinang sebagai wakil presiden'," ujar Romahurmuziy usai membuka Munas Alim Ulama di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (13/4/2018).