Setelah melewati serangkaian tahapan penyaringan secara transparan dan akuntabel, ketigamya ditetapkan sebagai calon rektor (carek) dan selanjutnya tampil dalam debat calon rektor pada 9 Juli 2025. Ketiganya memaparkan program unggulan untuk menjawab tantangan pendidikan jarak jauh dan membangun reputasi UT di tengah disrupsi digital. Pada akhirnya, Prof. Ali Muktiyanto terpilih dengan suara terbanyak dan akan dilantik secara resmi pada 25 Agustus 2025.
Ketua Panitia Pemilihan Rektor (PPR) UT, Prof. Paulina Pannen, M.Ls. mengharapkan Rektor UT 2025–2030 menjadi bintang baru yang menerangi arah jalannya transformasi digital pendidikan di UT, termasuk memperkuat inovasi pembelajaran daring, memperluas jangkauan pendidikan tinggi yang inklusif hingga ke pelosok negeri dan mancanegara. Selain itu, berkontribusi secara nyata bagi pemerintah dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
"Universitas Terbuka menaruh harapan besar kepada Rektor Baru Terpilih, Prof. Dr. Ali Muktiyanto, S.E., M.Si. untuk memperkuat posisi UT sebagai perguruan tinggi terbuka dan jarak jauh berkualitas dunia," katanya.
Sementara itu, Ketua MWA UT, Prof. Ainun Naim menyampaikan rasa bangga karena MWA UT telah berhasil menyelenggarakan proses pemilihan Rektor UT 2025-2030 dengan tema Mencari Bintang, secara terbuka, transparan, objektif, inklusif, inovatif, dan lancar dari awal sampai akhir.
"Terima kasih kepada seluruh pihak khususnya teman-teman media yang telah mendukung dan mengawal proses seleksi ini. Semoga UT terus maju menjadi Kampus Digital, Terbuka, dan Berdampak bagi Indonesia dan dunia," katanya.