Dia mengaku tak sengaja menggunakan diksi 'rakyat jelata' saat memberikan pernyataan tersebut. Dia pun menilai, sangat mungkin terjadi pergeseran makna dalam diksi yang dipakainya.
"Perlu saya sampaikan, kejadian ini sama sekali tidak disengaja dan sangat mungkin terjadi karena adanya pergeseran makna pada diksi yang saya gunakan di era saat ini," tutur Adita.
Adita menjelaskan, penggunaan diksi tersebut telah sesuai dengan arti dan makna yang ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Dalam kamus itu, kata dia, rakyat jelata memiliki arti rakyat biasa.
"Saya gunakan diksi tersebut sesuai dengan arti dan makna yang tercantum di dalam KBBI yang artinya adalah rakyat biasa yaitu kita semuanya rakyat Indonesia," tutur Adita.
Kendati begitu, Adita menyatakan permohonan maaf atas pernyataan tersebut. Dia pun menegaskan tak bermaksud untuk merendahkan kelompok tertentu.