Dua tahun berikutnya, Aan kembali ke laut. Dia dipercaya sebagai Komandan KRI Teluk Semangka-512 (2003) dan Komandan KRI Fatahilah-361 (2004).
Setelah itu dia berkarier sebagai Padiklat Satgas Yekda LPD di Korea Selatan (2005–2007), Komandan Satuan Amfibi (Satfib) Koarmatim (2008), Komandan Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmatim (2008–2010) dan Komandan Komando Latihan Armatim (2010–2012).
Kariernya terus melesat hingga dipercaya sebagai Asisten Operasi (Asops) Pangkoarmatim (2012), Komandan Lantamal IX Ambon (2012–2013), Kepala Dinas Hidro Oseanografi (Kadishidros) (2013), Komandan Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmatim (2013–2014) dan Kepala Staf Koarmatim (2014–2015).
Aan juga mengemban jabatan sebagai Pangkolinlamil pada (2015–2016) dan selanjutnya memegang tongkat komando sebagai Pangarmabar (2016–2018).
Ketika Asops KSAL Laksdya TNI Siwi Sukma Adji ditunjuk Presiden Jokowi sebagai KSAL pada 2018, Aan dipercaya untuk menggantikannya. Setelah itu dia menjabat Danjen Akademi TNI (2018-2020).