Lily Wahid mempunyai kegemaran membaca dan seni. Selain buku-buku pelajaran, dia gemar membaca komik-komik silat. Di bidang seni, dia juga menyukai lagu dan musik.
Pendidikan Lily Chodijah Wahid sama seperti sekolah kakak-kakaknya, yaitu di SD Perwari. Hobi membaca turut memengaruhi nilai-nilainya yang bagus di bangku sekolah.
Masa-masa sekolah tidak hanya digunakan untuk belajar, tetapi juga beroraganisasi karena sifatnya yang senang bergaul dan berkumpul-kumpul. Keaktifannya tersebut tentu tak lepas dari pengaruh sosok ibu yang juga aktif.
Ketika duduk di bangku SMA, dia telah aktif di Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) dan KAPPI. Dia menjabat sebagai ketua 1. Lily wahid juga memindahkan IPPNU dari Yogyakarta ke Jakarta. Di usia 18 tahun, dia tampil di panggung bersama Husni Thamrin, tokoh muda penggerak massa yang sangat terkenal di masa peralihan.
Lily Wahid dikenal sebagai sosok perempuan yang cerdas. Setelah tamat SMA, dia diterima di Fakultas Kedokteran UI. Namun, kuliahnya hanya bertahan sampai tingkat III. Keinginannya menjadi dokter tidak terpenuhi karena menikah pada tahun 1970.
Dia kemudian terjun ke dunia politik dan menjadi anggota DPR periode 2009-2014 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur II. Dia juga dipercaya menjabat Wakil Ketua Dewan Syuro DPP PKB.