Mereka menekankan bahwa pendekatan militeristik yang keras tidak menyelesaikan akar masalah kenakalan remaja yang kompleks dan justru bisa memperburuk kondisi mental anak.
Selain itu, kebijakan ini dinilai bertentangan dengan Undang-Undang Perlindungan Anak dan prinsip pendidikan yang humanis yang menuntut pendekatan yang lebih holistik, melibatkan keluarga, konseling, dan dukungan psikososial.
Profil Ma'arif Institute adalah lembaga pembaruan pemikiran yang berkomitmen pada nilai keadilan, kemanusiaan, dan toleransi. Lembaga ini terus berperan aktif dalam mendukung pendidikan yang inklusif dan dialog antar-budaya untuk kemajuan masyarakat Indonesia.