JAKARTA, iNews.id - Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mayjen TNI Rudianto mendapakan tugas baru. Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menunjuknya sebagai Pangdam IV/Diponegoro.
Melalui Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/145/II/2021 tanggal 23 Februari 2021 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia, Rudianto akan menggantikan Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari. Oleh Panglima, Agus Bakti dipromosikan sebagai wakil KSAD.
Secara keseluruhan terdapat 114 perwira tinggi TNI yang dimutasi berdasarkan SK tersebut. Mereka terdiri atas 43 Pati TNI AD, 38 Pati TNI AL, dan 33 Pati TNI AU.
Bagi Kemenko Polhukam, mutasi kali ini juga mencatatkan sejarah tersendiri. Untuk kali pertama dua jenderal yang bertugas di kementerian tersebut secara bersamaan mendapatkan promosi sebagai pangdam. Selain Rudianto terdapat Staf Ahli Bidang SDM dan Teknologi Kemenko Polhukam Mayjen TNI Jeffry Apoly Rahawarin yang dipromosikan sebagai Pangdam XVI/Patimura.
“Mutasi dan promosi jabatan bagian dari upaya memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier, serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis,” kata Kabagpenum Puspen TNI Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto, dikutip dari laman resmi TNI, Minggu (28/2/2020).
Rudianto merupakan abituren (lulusan) sekaligus Ketua Alumni Taruna Akademi Militer 1989. Jenderal kelahiran Kudus, Jawa Tengah ini berpengalaman di bidang infanteri (Kopassus).
Berbagai penugasan telah dijalaninya, baik di satuan militer maupun di organisasi luar TNI. Mula-mula Rudianto ditugasi sebagai perwira pertama di Pusat Kesenjataan Infanteri (Pussenif) TNI AD selepas dari Lembah Tidar. Setelah itu dia banyak berkecimpung di Korps Baret Merah, mulai dari komandan unit, komandan tim, hingga komandan batalyon.