Nawawi, sebagai wakil ketua berani mengkritik pendekatan one man show yang terlalu menonjolkan satu orang dalam pimpinan KPK. Kritik ini disampaikan Nawawi sebagai respons terhadap surat dari Gubernur Papua Lukas Enembe pada November 2022 yang menagih janji yang diutarakan oleh Firli.
Pemilihan sebagai Ketua KPK Sementara
Penunjukan Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara tidak terlepas dari konteks perubahan kepemimpinan setelah Firli Bahuri tersandung kasus hukum.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengumumkan penunjukan Nawawi Pomolango secara resmi. Keputusan ini didukung oleh penandatanganan Surat Keputusan Presiden (Keppres) oleh Presiden Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma.
Data Harta Kekayaan Nawawi Pomolango
Menilik data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), tercatat Nawawi memiliki harta kekayaan senilai Rp3.414.153.579. Harta ini mencakup aset properti, kendaraan, kas, dan kekayaan lainnya.
Properti yang dimilikinya meliputi tanah dan bangunan di Kabupaten Bolaang Mongondow dan Kota Balikpapan.
Tantangan di Depan
Sebagai Ketua KPK sementara, Nawawi Pomolango dihadapkan pada sejumlah tantangan. Salah satunya menjaga integritas dan independensi KPK dalam menangani kasus korupsi yang melibatkan pejabat tinggi.
Selain itu Nawawi juga perlu memastikan kelancaran operasional KPK serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap lembaga ini.
Dengan jejak rekam yang kaya dan telah diuraikan dalam profil Nawawi Pomolango, dia diharapkan dapat membawa KPK melalui masa transisi ini dengan sukses dan meneruskan peran penting lembaga ini dalam memberantas korupsi di Indonesia.
Publik tentu akan terus mengawasi langkah-langkah Nawawi Pomolango selama menjabat, sambil berharap agar lembaga ini terus menjadi garda terdepan dalam memerangi korupsi.
Itulah profil Nawawi Pomolango, ketua KPK baru yang menggantikan Firli Bahuri.