"Tapi saya terus terang saja, karena ini anggaran (BSPS) yang seharusnya dimulai bulan Januari bisa dieksekusi, sampai sekarang belum jalan. Ya saya minta maaf, tadi saya bilang. Jadi memang KPI inti kita belum," kata Fahri.
Sebelumnya, Fahri Hamzah mengatakan, Kementerian Keuangan telah menyetujui usulan penganggaran untuk renovasi 2 juta rumah sekitar Rp43,6-47 triliun pada tahun 2026. Target sasaran program bantuan renovasi rumah itu adalah masyarakat berpenghasilan rendah yang hidup dengan kualitas rumah tidak layak.
"Kita siapkan untuk tahun depan, karena tahun ini kita belum sanggup. Ini penuh dari APBN yang bermain di sini. Uangnya sudah ada, uangnya sudah disetujui," kata Fahri pada Kamis (7/8/2025).