Dalam agenda tersebut, kata dia Puan akan menyampaikan pendapat pada tiga sesi. Beberapa isu yang akan disampaikan oleh Puan, seperti upaya kerja sama, kolaborasi dan koordinasi dalam menghadapi tantangan global.
Selain itu, lanjut dia Puan akan berbicara mengenai pentingnya penguatan sistem dan pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif, terutama bagi kaum perempuan dan penyandang disabilitas dalam merespons krisis sosial dan hilangnya pekerjaan akibat pandemi Covid-19.
Dia menuturkan, Puan juga akan membahas isu pemulihan ekonomi hijau yang inklusif dan pentingnya negara-negara mempersiapkan strategi untuk menjamin keamanan pangan.
“Peran Parlemen menjadi semakin penting untuk mendorong kerja sama internasional lebih besar, karena politik luar negeri suatu negara merupakan perpanjangan dari pandangan politik di dalam negeri,” katanya.