Puan kemudian menekankan pentingnya Indonesia dan Jepang untuk terus memperdalam hubungan antarmasyarakat atau people to people contact. Dalam hubungan kerja sama bilateral, dia menyebut memang negara merupakan aktor utama. Namun di balik itu ada peran warga kedua negara yang sangat penting.
Praktik people to people contact sendiri menargetkan masyarakat sebagai komunitas internasional yang perlu dipengaruhi dengan cara diplomasi yang cair, alamiah, dan familiar.
Untuk itu, Puan mengajak masyarakat Indonesia yang ada di Jepang membantu negara dalam memperkuat hubungan dengan Jepang. Salah satu caranya dengan meningkatkan people to people contact yang menjadi pilar penting dalam hubungan Indonesia dan Jepang selama ini.
"Masyarakat kedua negara kita selama ini sudah mengenal satu sama lain dengan sangat baik. Sehingga menjadi tugas kita untuk memenuhi keinginan rakyat dengan menguatkan hubungan kedua negara yang berorientasi pada kepentingan rakyatnya atau people oriented relations," kata Puan.
Puan menambahkan, pelibatan generasi muda antarnegara sangat diperlukan. Dia menilai pelibatan generasi muda dapat mendukung pengembangan kerja sama antara Indonesia dengan Jepang di bidang pendidikan dan kebudayaan.
"Saya melihat fondasi hubungan Indonesia dan Jepang adalah sangat solid. Hal ini akan menjadi dasar guna semakin memperdalam hubungan di masa depan. Akhir kata, saya mengajak kita semua yang hadir untuk memperkuat komitmen guna terus meningkatkan hubungan Indonesia dan Jepang. Terima kasih, dōmo arigatōgozaimasu,” kata Puan.
Puan datang didampingi Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris, anggota Komisi V DPR Irine Yusiana Roba Putri, dan Sekjen DPR Indra Iskandar. Turut hadir pula dalam acara ini Wakil Menteri Kominfo Nezar Patria dan Ketua Asosiasi Indonesia Jepang (JAPINDA) Yasuo Fukuda.
Resepsi Diplomatik di KBRI Tokyo diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu kebangsaan Jepang, Kimigayo. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemutaran vidoe tentang 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Jepang dan video profil TNI.
Acara pun dimeriahkan dengan pagelaran busana karya desainer Torang Sitorus. Karya busana yang disajikan Torang Sitorus kali ini cukup spesial karena memadukan kain asli Sumatra Utara seperti Ulos, dengan keanggunan sutra Jepang.
Puan memuji karya Torang Sitorus yang disajikan dalam pagelaran busana tersebut. Apalagi Torang Sitorus memadukan wastra nusantara dengan kain sutra yang menjadi keunggulan Jepang.
“Karya busana ini memadukan budaya Indonesia dan Jepang, yang dapat dimaknai sebagai kuatnya hubungan Indonesia-Jepang,” kata Puan.