Puan juga mendorong masyarakat internasional mendukung negara berkembang untuk mengatasi dampak sosial pandemi. Puan memberi contoh bantuan yang bisa dilakukan yakni seperti naiknya kemiskinan dan kesenjangan.
“Negara maju masih memiliki sumber daya untuk memberi dukungan. Di Indonesia kami mengalokasikan sekitar US$ 52 miliar untuk pemulihan tahun 2021 yang membantu mengurangi dampak sosial ekonomi pandemi,” katanya.
Puan menyinggung pula perlunya masyarakat internasional membantu aspek sosial di negara berkembang, termasuk kesetaraan gender.
"Potensi perempuan perlu terus diberdayakan pada masa pemulihan pandemi. Jika perempuan maju, maka suatu negara juga akan maju,” tuturnya.
Puan lantas mengajak negara-negara G20 melalui forum P20 untuk meningkatkan kemitraan global dan memperkuat multilateralisme agar bisa bisa membantu menyelesaikan masalah global dampak pandemi Covid-19.
“Parlemen dapat mempengaruhi posisi internasional negara-negara dan mendorong pemerintah untuk mengembangkan solidaritas global dan saling percaya antar negara ketimbang penyelesaian unilateral,” kata Puan yang mendapat tepuk tangan meriah dari para speakers G20 yang hadir.