“Selain itu, Gibran mempunya kepribadian dan kemampuan yang baik sebesar 7,7 persen,”ucap Qodari.
Sedangkan publik yang tidak dapat menerima pencalonan Gibran karena lima alasan. Pertama, belum berpengalaman dalam pemerintahan (37 persen), termasuk dinasti politik (28,1 persen), masih banyak calon lain lebih kompeten (12,3 persen), terlalu muda untuk menjadi wali kota Solo (8,9 persen) dan dapat menimbulkan kontroversi (6,8 persen.)
Selain Gibran, publik juga ditanya tentang penerimaan mereka terhadap Bobby yang berencana maju di Pilwalkot Medan. Publik juga dapat menerima Bobby bersaing di arena pilkada itu (69,4 persen) dan tidak menerima 21,9 persen.
Survei Indo Barometer digelar pada 5-19 Januari 2020 dengan menggunakan 1.200 responden. Margin of error sebesar plus minus 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Metode pengumpulan sampel menggunakan multistage random sampling. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.