Berikut contoh puisi Natal yang menyentuh hati berjudul "Hakikat Natal".
Hakikat Natal
lonceng-lonceng dan genta-genta
berdentang-dentang pada hari natal
lagu-lagu natal yang sudah kita kenal
o, betapa indah seru nafiri dari langit
"damai sejahtera di bumi, di antara
manusia yang berkenan kepadaNya!"
umpama pada hari natal
lonceng genta di semua gereja
tiada henti melagukan tembang sama
"damai sejahtera di bumi, di antara
manusia yang berkenan kepadaNya!"
mungkin kita lalu putus asa dan terluka
sebab damai di bumi sudah langka
hasrat berkuasa manusia makin riuh
buah-buahnya, o, mengerikan
sang tembang kedamaian
menjadi lagu olok-olok
"damai sejahtera di bumi, di antara
manusia yang berkenan kepadaNya!"
hohohuhuhaha, olok-olok jalan terus
tapi tembang damai bergulir terus
dentang gemanya semakin lantang
siapa berkenan kepadaNya berderap
siapa berkehendak baik berpadu
dengan butir-butir waktu
dengan pernak-pernik ruang
sebab hakikat sang natal
adalah tawaran cinta kasih
dari pusat-pusat keabadian
bagi kita semua
(Oktober 2015)
Berikut contoh puisi Natal singkat berjudul "Pujilah Nama-Nya Selalu".
Pujilah Nama-Nya Selalu
Saat malam tiba
Ada terang bintang bersinar yang sangat indah
Tidak seperti bintang biasa …
Bintang itu memberikan tanda bahwa Sang Juru Selamat sudah hadir di bumi ini
Untukku, kamu, dan kita semua
Yang percaya pada Kristus… Sang Juru Selamat
Kita patut berbangga dan bersukacita
Karena kedatangan-Nya membawa anugerah bagi setiap orang yang mau menerima-Nya
Nyanyikan pujian, penyembahan untuk kemuliaan Kristus
Nyanyikan senantiasa dengan penuh ucapan syukur
Pujilah nama-Nya selalu…
(November 2016)
Berikut puisi Natal yang menyentuh hati berjudul "Kelahiran, Kematian, Kebangkitan".
Kelahiran, Kematian, Kebangkitan
Bukan karena kita taat
Kristus menyelamatkan kita
Bukan karena kita meninggalkan hal-hal buruk
Kristus berbelas kasih kepada kita
Kristus lahir,
Kristus hidup sama seperti kita
Kristus mati di kayu salib
Karena Kristus begitu taat kepada Allah Bapa
Ketaatan Kristus pada Allah
melayakkan kita datang kepada-Nya
Kita didamaikan oleh-Nya
Kita diterima Allah hanya karena Dia
Bersyukur,
Kristus lahir di dunia ini sebagai Juru Selamat kita
Bersyukur,
Allah begitu besar kasih-Nya kepada kita
Bersyukur,
Kristus taat kepada Allah Bapa
Melalui kelahiran Kristus, kematian, dan kebangkitan-Nya
Marilah kita terus taat melakukan kehendak-Nya
(Oktober 2015)
Berikut puisi Natal singkat berjudul "Sukacita dalam Nyanyian".
Sukacita dalam Nyanyian
Para gembala bernyanyi
Memuliakan Allah yang telah memberikan terang
Terang bagi hidup manusia
Terang bagi jalan-jalan kita
Terang itu mengantar kita pada seorang bayi mungil
Terang itu akhirnya terlihat nyata di depan kita
Bayi mungil itu ... Yesus
Yesus yang terlahir dari perawan Maria
Penuh kekudusan, penuh kesederhanaan
Bersorak-sorai haleluya
Memuji nama Allah di tempat yang mahatinggi
Sebab damai sejahtera telah Ia turunkan
Dan sukacita melimpah telah kita rasakan
(Oktober 2016)
Berikut puisi Natal malam kudus berjudul "Natal" ciptaan Theresia.
Natal
Oleh Theresia
Malam kudus sunyi senyap
Dunia terlelap
Hanya dua berjaga terus
Ayah bunda mesra dan kudus
Anak tidur tenang
Anak tidur tenang"
Lagu ini pasti sudah tidak asing di telinga kita?
Ya, lagu yang menjadi pertanda bahwa Natal telah tiba.
Lagu, kerlap kerlip lampu kecil, dan pohon Natal menjadi pertanda Sang Juru Selamat telah tiba.
Di momen ini, senyum yang sumringah pasti akan terpancar dari wajah kita.
Tawa bahagia menjadi nada yang terdengar sampai ke sudut kota.
Warna emas, hijau, dan merah menjadi simbol dari semua hiasan di berbagai tempat.
Tapi apakah itu yang disebut dengan Natal?
Tentunya tidak!
Natal adalah tentang kelahiran Kristus!
Kita harus menyanyikan nyanyian baru bagi-Nya.
Mengabarkan keselamatan yang dari pada-Nya dari hari ke hari.
Menceritakan kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa dan perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa.
Sebab Tuhan maha besar dan terpuji sangat telah datang ke dunia ini.
Haleluya!
Sambutlah Dia Kristus yang telah lahir.
Bersoraklah sambil memuji dan menyembah-Nya.
Selamat Hari Natal!
(Desember 2022)
Berikut puisi Natal yang menyentuh hati berjudul "Yesus Ada di Hati Kita".
Yesus Ada di Hati Kita
Oleh: Shmily
Bahagia itu ...
Bisa bersyukur dan menikmati kasih Tuhan
Bahagia itu ...
Bisa melihat saudara-saudari kita bersatu dalam kasih
Bahagia itu ...
Bisa hidup di dalam kasih Tuhan dan menceritakannya
Bahagia itu ...
Bisa berbagi kasih Tuhan kepada sesama
Bahagia itu ...
Bisa memaknai Natal dengan benar dan terus merindukan Yesus tinggal di dalam hati kita
Sudahkah Anda merasa bahagia?
(November 2013)
Berikut contoh puisi Natal berjudul "Hari Paling Bahagia".
Hari Paling Bahagia
Oleh: Jessica Kalvaria
Pendar lampu kecil-kecil tampak beradu jadi satu
Bertautan erat berlomba memancarkan cahaya
Pohon Natal yang sama dengan tahun-tahun lalu
Mengingatkan sang Juru Selamat telah tiba
Bersama sukacita yang lebih mendalam
Pada sebuah kisah gembira, aku tenggelam
Kepada Anak Manusia yang pernah mendiam
Ditunjukkan oleh bintang malam
Yesus, akhirnya Kau datang jua
Kabar lahir-Mu membawa bahagia di dunia
Katanya, kelahiran-Mu sangat sederhana
Tetapi membawa sukacita luar biasa
Bagi yang mau percaya, Dia datang untuk-Mu
Untuk setiap dosamu dan dosaku
Datanglah pada-Nya, jangan hanya duduk terpaku
Yesus lahir untuk menerimamu
Natal adalah hari paling bahagia di dunia
Gema sukacita pasti mengudara
Hidupkan sukacita di setiap lampu kecil yang menyala
Sambutlah Dia!
Berikut contoh puisi untuk Natal berjudul "Kabar Terang" ciptaan Hadi.
Kabar Terang
Oleh: Hadi
Halo Dunia, aku bawa kabar untukmu.
Karna ku lihat, kamu menunggu jemu.
Sepertinya kamu sedang menanti.
Namun tak kunjung temu.
Sekarang yg kamu harapkan itu datang.
Dia datang dalam kemuliaan.
Dia ada dalam pandangan.
Kamu bisa merasakan kehadiran-Nya.
Kamu tak lagi dalam kegelapan.
Ada terang yg menuntunmu di depan.
Dan sekarang kamu punya harapan.
Kamu tahu arah dan tujuan.
Kamu ada Teman, bahkan kamu punya Tuhan!
Ya Dia Yesus, Sang Immanuel. Juru Selamat kita. Yang memberi kehidupan.
Dia datang ke dunia. Dalam cinta dan anugerah-Nya.
Gloria Gloria Gloria! Muliakanlah Tuhan!
(Desember 2022)