Melihat pengertian tersebut, bisa disimpulkan kalau puisi prismatis mempunyai ciri-ciri seperti berikut:
1. Menggunakan kiasan
2. Makna sulit dipahami
3. Membutuhkan imajinasi
4. Kalimatnya perlu ditafsirkan lebih dulu
5. Tak menggunakan kalimat sehari-hari
1. Laju Aksara Timah
Karya Dian Chandra
Abad ke tujuh
Patung timah menyeru
Sang datuk keliru
Terburu menyumpah lanun
Dalam perut bumi
Aku mengais jejak timah
Begitu suruhmu
Hingga buntung kakiku
Dunia terus beradu
Tak tahu malu
Mengayak butir timah
Sendiri dalam kilah buru
AC hidup memberi sejuk
Ia duduk mengatur
Matahari merajuk
Kami tak tahu mundur
2. Sajak Putih
Beribu saat dalam kenangan
Surut perlahan
Kita dengarkan bumi menrima tanpa mengaduh
Sewaktu etik pun jauh
Kita dengar bumi yang tua dalam setia
Kasih tanpa suara
Sewaktu bayang-bayang kita memanjang
Mengaburkan batas ruang
Kita pun bisu tersekat dalam pesona
Sewaktu ia pun memanggil-manggil
Sewaktu kata membuat kita begitu terpencil
Di luar cuaca
3. Kemerdekaan
Kemerdekaan adalah anugerah yang mengalir dalam darah
Jiwa merdeka terbang bebas di angkasa biru
Bendera berkibar, simbol kebesaran dalam haru
Sejarah menorehkan perjuangan, cinta yang tulus
Demikian ulasan tentang puisi prismatis yang harus diketahui calon seniman. Semoga bermanfaat!