JAKARTA, iNews.id - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) terus memantau perkembangan warga negara Indonesia (WNI) yang ada di luar negeri. Upaya pemulangan terus dilakukan bagi WNI yang terjebak lockdown.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan pemulangan WNI dari udara melalui dua titik yakni Bandara Soekarno-Hatta dan dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
"Mengenai titik debarkasi, saat kita bicara masalah bandara, ada dua titik yang selama ini kita pergunakan terutama untuk menampung para ABK kita yakni Soetta dan Ngurah Rai. Sementara pelabuhan, kita gunakan Benoa dan Tanjung Priok," kata Retno, Senin (11/5/2020).
Sedangkan untuk pekerja migtan dari Malaysia, titik debarkasi berada di Batan dan Pelabuhan Tanjung Balai Karimun. Untuk jalur darat melalui Entikong Aruk dan Badau.
"Itu entry points yang dipergunakan untuk Malaysia karena karakteristik berbeda maka ada beberapa titik yang disiapkan," katanya.
Retno mengatakan Kemlu membuka terus jalur hotline bagi WNI yang membutuhkan bantuan. Selain itu, bantuan sembako hingga hand sanitizer diberikan kepada mahasiswa yang membutuhkan.
"Selain bantuan masalah sembako, beberapa titik lain kami juga berikan bantuan lain seperti banyak mahasiswa kita dan WNI kita yang butuh sanitizer, masker, dll. Sehingga ini kami bantu," katanya.