JAKARTA, iNews.id – Kemajuan zaman secara bersamaan mendorong pula pembangunan di tengah masyarakat. Namun hal berbeda harus dirasakan oleh mereka yang tinggal di pelosok wilayah, yang sulit tersentuh oleh perubahan tersebut.
Salah satunya dirasakan oleh masyarakat Kampung Tanetea, Dusun Ompoa, Desa Bontotanganga, Kabupaten Gowa. Keberada di pelosok wilayah, membuat pembangunan sulit menyentuh mereka, termasuk untuk tempat ibadah warga kampung.
“Selama 20 tahun terakhir ini perlahan warga yang tinggal semakin bertambah, dan tentunya kami di sini sangat membutuhkan fasilitas yang memadai juga. Apalagi permasalahan ibadah,” kata Badu salah satu tokoh masyarakat Kampung Tanetea.
Musala maupun masjid sulit dijangkau oleh warga, ditambah kondisi jalan bebatuan yang licin turut menjadi perhatian. Jalan ini ditempuh kurang lebih dua kilometer dengan berjalan kaki jika warga ingin hendak melaksanakan salat berjemaah di masjid ataupun aktivitas lain.
“Di sini kalau bukan salat Jumat atau tarawih, kami jarang salat berjemaah. Ibadahnya di rumah masing-masing,” tutur Udin seorang guru mengaji di Tanetea.