Ganjar membantah tudingan tersebut. Menurut Ganjar, kartu tani hanya alat untuk memastikan bahwa pupuk subsidi tepat sasaran.
"Sekarang memang dalam konteks politik tujuannya ke saya, seolah olah kartu tani itu mempersulit padahal faktanya memang subsidinya kurang. Mau disalurkan pake kartu tani, mau pake KTP, mau gak pake apa-apa saja kalau kemudian subsidinya kurang maka ya memang terjadi rebutan di bawah," tuturnya.
Ganjar menegaskan bahwa sistem distribusi tertutup dan pengawasan harus dilakukan secara komprehensif untuk memastikan bahwa alokasi pupuk subsidi tepat sasaran.