“Nanti kalau udah clear ketemu siapa dan skemanya seperti apa, baru kita ke China. Kalau nggak, saya bingung China ketemu siapa, nggak jelas,” tuturnya.
Sebelumnya, Rosan menyampaikan bahwa proyek Kereta Cepat Whoosh membutuhkan skema pendanaan baru agar operasional dan ekspansi jangka panjang tetap berkelanjutan.
Rosan menjelaskan bahwa KCIC tengah membahas penyempurnaan struktur pembiayaan, termasuk penataan ulang porsi ekuitas dan utang.
Rosan juga menegaskan bahwa pihaknya bersama pemerintah terus mencari solusi terbaik agar Whoosh dapat menjadi moda transportasi massal yang efisien dan mandiri secara finansial.
Menurutnya, koordinasi dengan kementerian terkait, termasuk Kementerian Keuangan, menjadi kunci untuk memastikan keberlanjutan proyek tersebut.