Qodari Sebut Berbagai Gelombang Aksi Dipicu Kesenjangan hingga Kurangnya Empati

Jonathan Simanjuntak
Wakil Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari (foto: iNews)

Sementara itu, masyarakat menggaungkan '17+8 Tuntutan Rakyat' di media sosial. Tuntutan ini terdiri atas 17 tuntutan jangka pendek dan 8 tuntutan jangka panjang.

Okki Sutanto dari Kolektif 17+8, kelompok masyarakat yang menyuarakan tuntutan ini, menjelaskan asal usul munculnya tuntutan.

Dia menceritakan, tuntutan ini dirangkum setelah peristiwa meninggalnya Affan Kurniawan, pengemudi ojol yang tewas terlindas rantis Brimob. Upaya perangkuman ini dilakukan karena beredarnya banyak tuntutan di tengah masyarakat.

"Itu semua (pihak) masing-masing menyampaikan sendiri-sendiri. Kami takut semua bergerak sendiri-sendiri, ketika menyampaikan tuntutan masing-masing, ujungnya masyarakatnya jadi bingung, karena banyak sekali tuntutan yang beredar," kata Okki di acara yang sama.

Menurutnya, beredarnya banyak tuntutan ini juga akan membuat pihak yang dituntut seperti pemerintah bingung mengenai tuntutan mana yang akan dikerjakan. Oleh karena itu, pihaknya berupaya merangkum berbagai tuntutan ini.

Editor : Reza Fajri
Artikel Terkait
Nasional
3 bulan lalu

Asal Usul 17+8 Tuntutan Rakyat, Upaya Rangkum Aspirasi Masyarakat

Nasional
3 bulan lalu

Ferry Irwandi hingga Jerome Polin Datangi Gedung DPR, Serahkan 17+8 Tuntutan Rakyat

Nasional
3 bulan lalu

Yusril Respons 17+8 Tuntutan Rakyat Menggema di Medsos: Mustahil Pemerintah Abaikan

Buletin
10 jam lalu

Izin Bandara IMIP di Morowali Dicabut, Jokowi Bantah Pernah Meresmikannya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal