”Kuncinya membagi waktu, antara belajar, les bimbel (bimbingan belajar), main dan ikut les piano,” tutur Ninda kepada iNews.id, Senin (13/5/2019).
Dia mengaku tidak mempunyai target nilai tertentu ketika belajar atau saat menjalani UN. Dengan kata lain, Ninda merasa tak terbebani.
Kendati demikian, ada beberapa kiat yang membuatnya sukses meraih nilai terbaik di antara 226.610 siswa tersebut. Kunci keberhasilan tersebut yakni:
1. Mempunyai tekad untuk disiplin, fokus dan tekun belajar, sejak awal masuk SMA.
2. Anggap semua pelajaran penting.
3. Jangan bosan mengerjakan semua soal.
4. Memahami materi pelajaran, bukan hanya membaca dan menghafal.
5. Selalu melakukan kegiatan yang bermanfaat.
6. Disiplin menjaga kesehatan.
7. Refreshing atau melakukan kegiatan yang menyenangkan dan disukai, seperti jalan-jalan atau menonton.
8. Terus berdoa, termasuk bangun malam untuk salat tahajud an belajar.
9. Berserah diri kepada Allah SWT. Apapun hasil yang diperoleh itulah yang terbaik.
Dengan nilai UN tertinggi se-Jawa Barat untuk penjurusan IPS itu, prestasi pun mengikuti. Ninda sudah diterima di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) melalui jalur undangan SNMPTN.
Selain Ninda yang meraih nilai tertinggi di jurusan IPS, sesuai data Dinas Pendidikan Jawa Barat, Sabtu (11/5/2019), Dipasukha Edbert dari SMA Kristen Penabur Harapan Indah (Kota Bekasi) memperoleh nilai UN tertinggi untuk jurusan IPA. Dia memperoleh nilai 400.
Adapun untuk jurusan bahasa, peraih nilai UN tertinggi se-Jawa Barat diraih Antonetta Putri Cantika dari SMA Santa Angela (Kota Bandung) dengan nilai 385,5.