Selain itu, dinilai perlu gelar kekuatan militer yang mampu menghadapi segala bentuk ancaman dan pembangunan sistem pertahanan penangkal serangan rudal, pesawat udara musuh, roket, infiltran sabotase siber, ancaman chemical biology dan radioaktif, nuklir.
Sementara relokasi personel TNI ke ibu kota yang baru, konsep penempatan satuan TNI dan pangkalan militer lainnya berada di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Penempatan tersebut, bersama Istana Kepresidenan, Gedung MPR, DPR, DPD, gedung kementerian/lembaga negara dan kedutaan negara sahabat.
"Serta memiliki jalur pendekatan dalam mobilisasi kekuatan militer baik aspek darat laut udara sebagai persiapan rencana kontijensi dan rute evakuasi VVIP," katanya.