JAKARTA, iNews.id - Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah Semar menuding Forum Purnawirawan Prajurit TNI yang mengusulkan Gibran Rakabuming Raka dimakzulkan dari kursi wakil presiden (wapres) merupakan para simpatisan kontestan yang kalah di Pilpres 2024 lalu. Dia mempertanyakan legitimasi atas desakan para purnawirawan tersebut.
"Apa dasarnya? Toh dia (Gibran) juga tidak melakukan pelanggaran hukum. Toh dia juga tidak melakukan perbuatan tercela. Toh sampai detik ini kita duduk di sini, dia masih kita nilai bahwa dia memenuhi syarat sebagai wakil presiden," kata Mardiansyah dalam program Rakyat Bersuara bertajuk 'Pemakzulan Gibran Jalan Terus, Kenapa?', Rabu (11/6/2025).
Dia menyinggung pemakzulan Gibran sebagai bagian dari manuver politik yang dilakukan oleh tim sukses (timses) kontestan yang kalah di Pilpres 2024.
"Sekarang ini kan kita juga jadi rancu ya. Orang bicara manuver politik dibungkus seolah-olah ini bagian dari segmen tertentu yaitu purnawirawan jenderal-jenderal. Tapi kita tahu bahwa ini tim suksesnya Anies, misalnya, yang dalam kontestasi 2024 yang lalu, kalah tarungnya," ujarnya.
Kendati demikian, dia menganggap langkah yang ditempuh para purnawirawan sah-sah saja. Namun, Mardiansyah menyarankan para purnawirawan lebih baik fokus berbenah diri untuk dapat memenangkan calon yang didukungnya di kontestasi politik ke depan.
"Sebaiknya membangun kembali kekuatan, membangun kembali strategi-strategi yang lebih jitu. Sehingga dalam proses kontestasi yang akan datang bisa menang pertarungan," tutur dia.