JAKARTA, iNews.id - Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel) memvonis terdakwa perkara penyebaran berita bohong (hoaks) Ratna Sarumpaet dua tahun penjara dikurangi masa tahanan. Majelis Hakim menyatakan, Ratna terbukti secara sah melakukan tindak pidana berita bohong.
"Memerintahkan terdakwa Ratna berada dalam tahanan," ujar Ketua Majelis Hakim PN Jaksel, Joni di ruang sidang PN Jaksel, Kamis (11/7/2019).
Hukuman tersebut lebih rendah dari tuntutan jaksa, yaitu enam tahun penjara. Jaksa Penuntut Umum (JPU) menilai bahwa kabar bohong atau hoaks yang dibuat Ratna telah menimbulkan keonaran di tengah masyarakat.
Jaksa berpendapat bahwa Ratna terbukti bersalah dengan menyiarkan berita bohong terkait penganiayaan yang dialaminya. Padahal, peritsiwa yang dia ceritakan itu tidak pernah terjadi.
Mendengar putusan itu kuasa hukum Ratna, Insank Nasrudin meminta waktu sebelum memtuskan banding atau tidak. "Nanti pikir-pikir dulu," ucap Insank ketika ditanya majelis hakim.
Pernyataan yang sama juga disampaikan oleh Koordinator JPU, Daroe Tri Sadono. " Nanti pikir-pikir dulu," katanya.