JAKARTA, iNews.id - Ratusan pengemudi Ojek Online (ojol) akan menggelar demo di Patung Kuda, Jakarta Pusat, pada Kamis (16/7/2025). Salah satu tuntutan yang dibawa adalah menolak status pengemudi sebagai buruh.
"Kami bukan buruh, kami mitra mandiri. Kami menolak regulasi yang memaksa pengemudi masuk dalam sistem kerja subordinatif. Sudah cukup kami diam, sekarang kami bicara,” kata Jendral Lapangan Ojol dan URC Bergerak, Achsanul Solihin dalam keterangan, Rabu (16/7/2025).
Dia menyampaikan bahwa ojol memiliki punya hak mengatur jam kerja, memilih order dan menentukan ritme hidup kami sendiri. Sebab jika berstatus sebagai pekerja, hal itu akan menghilangkan kemerdekaannya sebagai pengemudi.
"Menjadi buruh berarti kami akan dibebani aturan sepihak, target yang mengikat dan berpotensi kehilangan fleksibilitas yang menjadi nilai utama pekerjaan ini. URC menolak segala bentuk regulasi yang memaksa pengemudi masuk ke dalam sistem kerja subordinatif," tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga menolak opini potongan 10 persen dari aplikator. Pihaknya dalam hal ini setuju potongan 20 persen dari penghasilan pengemudi yang sudah berjalan bertahun-tahun.