Saat ini sebagian warga yang rumahnya rusak memilih mengungsi ke rumah kerabat. Kemensos mengimbau agar masyarakat tetap tenang namun waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
“Bantuan yang telah disalurkan berupa kasur, selimut, tenda, makanan siap saji, termasuk makanan dan kebutuhan untuk anak. Bantuan tersebut diutamakan untuk memastikan kebutuhan korban terpenuhi,” kata Gus Ipul.
Berdasarkan laporan BMKG, gempa dengan kekuatan 6,0 magnitudo terjadi pada Minggu (17/8/2025) pukul 05.38 WIB. Episenter gempa berada di laut, sekitar 18 kilometer Barat Laut Poso, dengan kedalaman 10 kilometer.
Guncangan berlangsung beberapa detik dan dirasakan cukup kuat oleh warga. Sejumlah bangunan mengalami kerusakan, seperti rumah ibadah di Desa Towu, gedung sekolah di Desa Tangkura dan Towu, serta rumah warga. Meski sempat menimbulkan kekhawatiran, BMKG memastikan tidak ada peringatan tsunami.