Dalam kesempatan itu, Amarula menyambut kerjasama Unhan dan Lapan serta berharap pejabat dan peneliti Lapan untuk bisa memberi kuliah di Kampus Unhan. "Kami butuh asistensi Lapan pada saat membangun laboratorium untuk Fakultas Teknik Militer dan Fakultas Mipa Militer. Ini merupakan kesempatan peningkatan kerja sama antara Unhan dan Lapan," katanya.
Kepala Lapan, Thomas Djamaluddin mengungkapkan, negara maju adalah yang menguasai teknologi nuklir dan antariksa. karena itu, lembaga itu terus berusaha mewujudkan kemampuan penguasaan teknologi roket.
Menurut Thomas, pengembangan teknologi roket di Indonesia merupakan sejarah panjang. Sejak Lapan didirikan tahun 1963, teknologi roket menjadi teknologi roket yang dikembangkan.
"Karena pada waktu itu Presiden Soekarno mencanangkan apabila Indonesia ingin menjadi negara maju maka dua teknologi yang harus dikuasai. Yaitu teknologi nuklir dan teknologi antariksa," kata Thomas.