Oleh karena itu, warganet harus memperlakukan semua informasi dengan hati-hati, tidak mudah percaya begitu saja, dan selalu melakukan pengecekan sumber sebelum menyebarkannya.
Tingkatkan kewaspadaan dan buka mata terhadap potensi hoaks adalah langkah pertama dalam melawan penyebaran informasi palsu. Dengan melibatkan diri dalam praktik-praktik ini, dunia digital dapat menjadi tempat yang lebih aman dan terpercaya untuk mendapatkan berita dan informasi.
Firman juga menjelaskan, sikap kritis artinya memahami bahwa tendensi informasi di ruang digital selalu berusaha memancing respons dengan segera, apakah itu bentuk dukungan atau penolakan. Dalam dunia digital yang begitu dinamis, respons cepat terhadap informasi adalah kunci. Namun, sikap kritis dan tidak terburu-buru dalam mengambil tindakan sangat diperlukan.
Hoaks seringkali dirancang untuk memanfaatkan emosi dan reaksi warganet, baik dalam bentuk dukungan atau penolakan. Oleh karena itu, sikap kritis dapat memproses informasi dengan bijak, memeriksa sumbernya, dan mengevaluasi dampaknya sebelum merespons.
Dengan cara ini, warganet dapat menjadi kontributor yang cerdas dan bertanggung jawab di dunia digital, memastikan bahwa informasi yang dikonsumsi dan disebarkan adalah benar dan bermanfaat. Dengan mendekatnya Pilpres 2024, Ganjar Pranowo telah mengimbau relawan dan pendukungnya untuk tidak menciptakan atau menyebarluaskan hoaks.