Respons Mendagri soal Warga Pati Tuntut Sudewo Dinonaktifkan dari Bupati

Riyan Rizki Roshali
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. (Foto: Danandaya Arya Putra)

JAKARTA, iNews.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian merespons tuntutan masyarakat yang mendesak Bupati Pati Sudewo dinonaktifkan dari jabatannya. Dia menjelaskan pihaknya tidak bisa serta-merta menonaktifkan kepala daerah. 

Sebab, kata dia, ada sejumlah keadaan yang menjadi alasan kepala daerah dinonaktifkan. Dia mencontohkan, penonaktifan bisa dilakukan apabila kepala daerah terjerat pidana.

“Kita nggak bisa menonaktifkan kepala daerah. Ini tolong jangan dipotong ya. Undang-undang perlindungan daerah itu keadaan menonaktifkan itu, kalau satu kepala daerah itu ditahan dalam proses pidana,” kata Tito di Kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2025).

Kemudian, kata dia, kepala daerah juga bisa dinonaktifkan apabila mengundurkan diri. Lalu, penonaktifan juga bisa dilakukan jika kepala daerah sakit berat dengan dibuktikan surat keterangan dokter.

Tito mengungkapkan kondisi tersebut pernah terjadi terhadap kepala daerah di Sumatera Utara. Saat itu, kata Tito, kepala daerah tersebut dinyatakan mengidap sakit berat seperti stroke oleh dokter, sehingga tidak bisa menjalankan tugasnya secara maksimal.

Kemudian, Tito mengungkapkan soal kondisi saat seorang kepala daerah dimakzulkan seperti yang pernah terjadi di Kabupaten Jember. Menurutnya, proses pemakzulan bisa tetap berlangsung, tetapi bupati tidak bisa dinonaktifkan.

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Nasional
2 bulan lalu

Momen Warga Pati Bubar usai Demo Desak KPK Tetapkan Sudewo Tersangka, Salami Polisi

Nasional
2 bulan lalu

KPK Beri Surat ke Warga Pati yang Demo soal Sudewo, Apa Isinya?

Shorts
2 bulan lalu

Warga Pati Geruduk KPK di Jakarta Serukan Tangkap Bupati Sudewo

Nasional
2 bulan lalu

Warga Pati Beri Jamu ke KPK saat Demo di Jakarta: Biar Gak Masuk Angin

Nasional
2 bulan lalu

Jubir KPK Temui Warga Pati yang Demo Desak Sudewo Ditangkap, Ini Katanya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal