Seno pun menjelaskan alasan dua kadernya yakni Risma dan Pramono memilih mundur dari kabinet lantaran tak ingin membagi fokus di dua tanggung jawab berbeda.
Apalagi, Risma dan Pramono ditugaskan langsung maju di Pilkada 2024 oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri
"Kami tidak ingin terbagi fokusnya dengan melaksanakan dua tanggung jawab sekaligus yang sama-sama penting. Maka tentu saja saat ditugaskan menjadi kepala daerah memutuskan untuk mundur, Mas Pram misalnya kemudian juga Bu Risma," ucap Seno.
Ia menjelaskan Risma dan Pramono mendapat tugas agar dapat terus turun ke masyarakat untuk menyerap aspirasi yang ada. "Maka diperlukan suatu langkah yang sifatnya fokus kepada penugasan partai yang diberikan sebagai calon gubernur, maka tentu saja harus mengurus mundur dari jabatan menteri," ucap Seno.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memberi sinyal segera merombak atau reshuffle kabinet dalam waktu dekat.