"Demo kan tidak dilarang, saya pun tidak berhak melarang demo, tetapi tatkala kita menyampaikan bahwa kalau kita berdemonstrasi tentang sesuatu yang tidak mungkin terjadi dan sudah dijawab bahwa yang menjadi tuntutan itu tidak mungkin terjadi, untuk apa demo. Bukan melarang, tapi kan kita berkomunikasi, ujar Wiranto.
Namun, jika memang ada mahasiswa yang ingin berdemo dirinya mempersilakan. Dia juga menyarankan di bulan Ramadan ini lebih arif menyikapi berbagai hal.
"Ini bulan puasa, bulan suci Ramadan, kita prihatin, saling maaf-memaafkan. Kita berpuasa tentunya kita lebih arif untuk bisa menyikapi hal-hal yang memang bisa kita bicarakan, kita komunikasikan dengan baik dan sekarang kita sudah memulai berkomunikasi ," katanya.
Diketahui, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar demo di depan Istana Negara, Jakarta Pusat pada Senin 11 April 2022 mendatang. Unjuk rasa akan menuntut agar Jokowi bersikap tegas menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan tiga periode.