“Negara harus mengakui dan menghargai kontribusi pesantren. Karena dari pesantrenlah lahir generasi yang mencintai tanah air dan mengabdi dengan ketulusan,” kata dia.
Sebelumnya, Fraksi Partai Golkar di DPR juga mendorong revisi Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional. Ketua Fraksi Partai Golkar DPR M Sarmuji mengungkapkan, revisi ini penting untuk memetakan kembali arah pendidikan Indonesia.
“UU Sisdiknas ini sudah berusia 22 tahun. Bisa dikatakan satu generasi. Saatnya kita bertanya, bagaimana hasilnya? Apa kabar pendidikan kita hari ini? Kita perlu melakukan review menyeluruh agar sistem pendidikan benar-benar menjadi motor kemajuan bangsa,” kata Sarmuji dalam diskusi terkait Revisi UU Sisdiknas di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (1/10/2025).
Dia mencontohkan negara-negara seperti Korea Selatan dan China yang dahulu sama-sama negara berkembang, tetapi kini telah melesat menjadi negara maju.
“Ada satu faktor penting yang membuat mereka bisa melakukan lompatan vertikal peradaban, yaitu pendidikan. Kita pun bisa melakukan lompatan serupa asalkan ada perubahan fundamental dalam sistem pendidikan kita,” ujarnya.