Yoyon mengatakan, saat itu anaknya tidak pakai baju. Katanya itu diperkuat dari rekaman CCTV. Dari eterangan rumah sakit juga tidak ada kejelasan siapa yang mengantar. Hanya dikatakan dari tenaga kesehatan polda.
“nggak ada cuma dari unit kesehatan polda gitu saja. Kata yang antar ada aksi demo,” katanya.
Pihak keluarga tidak menyangka anaknya akan meninggala secepat itu. Almarhum baru semester lima, dan baru saaja mmebayar uang semester. Sebelumya almarhum minta untuk untuk ngopi dengan teman-teman SMK.