JAKARTA, iNews.id - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan Indonesia berkomitmen untuk mendukung visi Afrika yang lebih sejahtera, damai, dan bersatu dalam agenda 2063. Tantangan global yang saat ini dihadapi bersama, mulai dari ketegangan geopolitik hingga pemanasan global.
"Kita harus berdiri bersama melawan kebijakan berbagai negara yang menghambat kemajuan negara berkembang, seperti kebijakan diskriminatif dan proteksionisme," ucap Puan dalam Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF) yang digelar di Nusa Dua, Bali, Minggu (1/9/2024).
Puan menjelaskan acara IAPF diawali dengan pembahasan penting terkait penguatan Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS) dan mengembangkan hubungan antar masyarakat yang lebih erat. KSS merupakan bentuk solidaritas atau skema kerjasama antar negara berkembang yang dilakukan melalui berbagai hubungan bilateral dan multilateral secara mutual dengan tujuan menghasilkan solusi-solusi bersama bagi pembangunan negara Selatan.
"Kita sepakat bahwa Parlemen berperan strategis dalam mendukung pertumbuhan berkelanjutan. Parlemen juga berperan penting dalam mendukung kebijakan luar negeri yang efektif," terang Puan.
IAPF pun menyoroti tentang kerja sama dalam sektor kesehatan, serta ketahanan pangan dan energi. Lebih dari itu, Puan menilai forum IAPF dapat membangun hubungan baik bagi seluruh delegasi sehingga bisa semakin mengenal satu sama lain.
"Kita berhasil membangun persahabatan, solidaritas, dan jejaring (network) antar Parlemen. Saya yakin kesamaan pandangan di antara kita akan mendukung solidaritas Global South dan dapat menjadi fondasi kuat bagi masa depan hubungan kita," tuturnya.
Puan menambahkan, banyak potensi kerja sama selatan-selatan yang dapat dilakukan mulai dari bidang pertanian, kesehatan, industri, investasi dan perdagangan.
“Kita dapat menggunakan keberagaman potensi ekonomi untuk kemajuan bersama di Afrika dan Indonesia,” ungkap Puan.