JAKARTA, iNews.id - LPDP dan Kemenkes membuka beasiswa fellowship dokter spesialis. Hal itu untuk mengisi kekurangan dokter-dokter spesialis.
Adapun, beasiswa ini disediakan untuk mempelajari empat penyakit yang berkontribusi pada angka kematian tertinggi, yakni jantung, stroke, urologi dan nefrologi atau kanker. Sasarannya adalah WNI yang berprofesi sebagai dokter spesialis dengan Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP) sebagai dokter spesialis.
Nantinya, beasiswa ini bisa digunakan di 113 rumah sakit dalam dan luar negeri yang telah ditunjuk sebagai tempat menjalani program beasiswa. Masa pembelajarannya pun antara 3 sampai 24 bulan.
Menurut Dirjen Tenaga Kesehatan kemenkes Arianti Anaya, beasiswa ini merupakan salah satu upaya mengisi kekurangan dokter secara cepat dan berkualitas.