JAKARTA, iNews.id - Indonesia dan Turki sepakat menambah frekuensi dan perluasan jaringan penerbangan. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Record of Discussion dan Implementing Arrangement, yang menjadi dasar penguatan hubungan udara dan kerja sama penerbangan antara kedua negara.
Delapan destinasi baru di Indonesia mencakup Yogyakarta, Majalengka, Manado, Medan, Balikpapan, Sorong, Kediri, dan Lombok, melengkapi dua destinasi sebelumnya, Jakarta dan Denpasar.
Sementara dari pihak Turki, terdapat penambahan dua destinasi atau kota baru, yaitu Izmir dan Bodrum yang kini masuk dalam daftar titik layanan, selain Istanbul, Ankara, dan Antalya.
Selain perluasan rute, kapasitas hak angkut penumpang (third and fourth freedom traffic rights) juga meningkat signifikan dari 14 menjadi 32 kali penerbangan per minggu.
Direktur Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Agustinus Budi Hartono menjelaskan, kesepakatan ini merupakan hasil dari dialog konstruktif dan menunjukkan tingginya komitmen kedua negara untuk memperkuat konektivitas udara dan memperluas akses pasar penerbangan.
"Peningkatan kapasitas ini menjadi langkah strategis untuk membuka konektivitas yang lebih luas antara Indonesia dan Turki. Kesepakatan ini juga membuka peluang bagi maskapai untuk menjajaki rute-rute baru di luar Jakarta dan Denpasar," ujar Agustinus dalam keterangannya dikutip, Senin (27/10/2025).