JAKARTA, iNews.id - Ribuan personel gabungan dari Polri, TNI dan instansi terkait dikerahkan untuk mengamankan aksi damai yang digelar masyarakat Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (13/8/2025). Aksi demo ini menuntut agar Bupati Pati Sudewo mundur dari jabatannya.
Kapolresta Pati Kombes Pol Jaka Wahyudi menegaskan, pengamanan dilakukan secara humanis dan profesional dengan pesan tegas kepada semua pihak agar tidak terpancing provokasi.
Pengamanan melibatkan 2.095 personel jajaran Polresta Pati, 1.215 pasukan Satbrimob Polda Jateng serta petugas dari Dit Samapta, Direktorat, Bidang dan Satker Polda Jateng. Personel dari 14 polres jajaran ekswil Pati dan Polrestabes Semarang juga diperbantukan melalui Bawah Kendali Operasi (BKO).
Selain itu, 2.684 personel dari TNI, Satpol PP, Dinkes, Dishub, Damkar, dan berbagai instansi lain disiagakan. Tujuannya untuk memastikan situasi tetap kondusif, aman, dan tertib selama aksi berlangsung.
Kombes Pol Jaka Wahyudi menegaskan pengamanan massa akan mengedepankan komunikasi yang baik.
“Kami tidak hanya fokus pada pengamanan massa, tetapi juga mengutamakan komunikasi agar situasi tetap terkendali tanpa gesekan,” katanya.
Seluruh petugas telah dibekali arahan teknis dan mental untuk menghadapi berbagai potensi di lapangan, termasuk provokasi. Pihak kepolisian juga telah membuka jalur komunikasi dengan koordinator aksi untuk menyepakati teknis pelaksanaan.
Kapolresta Pati mengimbau peserta aksi untuk tidak membawa barang-barang terlarang demi keselamatan bersama.
“Pendekatan dialogis menjadi kunci. Kami ingin memastikan aspirasi bisa tersampaikan, namun tetap dalam koridor hukum,” ucapnya.