BANGKALAN, iNews.id – Belasan ribu santri, tokoh masyarakat, dan warga mengiringi jenazah ulama kharismatik KH Ahmad Faruq Muhtarom, pengasuh Pondok Pesantren Nurul Hidayah, Demangan Barat, Kabupaten Bangkalan, Selasa (29/7/2025).
Suasana haru dan khidmat mengingiri pemakaman jenazah KH Ahmad Faruq di Pasarean Syaichona Kholil, Desa Mertajesah, Bangkalan. Kepergian ulama sepuh ini meninggalkan duka mendalam, mengingat dedikasinya dalam dunia pendidikan pesantren dan pengaruhnya yang besar di kalangan umat Islam.
Sebelum dimakamkan, jenazah KH Ahmad Faruq lebih dulu disalatkan di Masjid Agung Bangkalan yang dihadiri ribuan pelayat yang ingin memberikan penghormatan terakhir.
Usai salat jenazah, keranda almarhum dipanggul secara bergantian oleh belasan ribu santri dan warga yang berdesakan di sepanjang ruas jalan protokol Bangkalan, menuju komplek pemakaman keluarga besar Bani Kholil di Pasarean Syaichona Kholil.
“Prosesi pemakaman ini mencerminkan betapa besar kecintaan masyarakat terhadap almarhum. Ribuan orang berjalan kaki, berebut memikul keranda sebagai wujud penghormatan,” ujar Ra Nasich Aschall, Pengasuh Ponpes Syaichona Kholil Bangkalan.
KH Ahmad Faruq dikenal sebagai ulama yang independen, tidak terlibat dalam dinamika politik lokal maupun nasional, dan fokus pada pendidikan agama serta pembinaan santri.