Kiai Faruq juga terkenal dengan suara merdu saat melantunkan ayat-ayat Al Quran dan memimpin pembacaan shalawat Nabi, yang menjadi ciri khasnya di kalangan komunitas pesantren.
“Beliau adalah panutan bagi banyak kiai di Madura. Dedikasinya untuk pendidikan dan kepekaan sosialnya membuat kepergiannya sangat dirasakan,” kata Ra Nasich.
Kiprahnya sebagai pengasuh Ponpes Nurul Hidayah telah melahirkan ribuan santri yang tersebar di berbagai daerah, memperkuat pengaruhnya sebagai ulama kharismatik.