JAKARTA, iNews.id - Ahli digital Forensik, Rismon Sianipar yang juga terlapor kasus tudingan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menceritakan ketika dirinya bertemu langsung dengan mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Sofian Effendi. Meski pun, kini Sofian telah menarik semua ucapnya terkait ijazah Jokowi.
Rismon mengatakan, saat itu Sofian menyambutnya dengan begitu hangat. Dia bahkan menanyakan terlebih dulu apakah obrolan keduanya yang membahas ijazah Jokowi boleh direkam atau tidak.
"Saya dihubungi oleh rekan alumni UGM Relagama sehingga kami berjumpa dan saya pada saat itu disambut justru oleh profesor Sofian Effendi dan bahkan dipeluk saat itu. Saya datang dan terus kita tanyakan apakah bisa direkam dan segala macam dan Prof Sofian Effendi sangat, sangat apa ya, saya kira ingin mencurahkan segala apa yang beliau ketahui," ujar Rismon dalam acara Rakyat Bersuara bertajuk 'Orang Besar di Balik Gaduh Ijazah Jokowi?' ditayangkan di iNews, Rabu (30/7/2025).
Dalam pertemuan itu, dia mengingat bahwa Sofian menyampaikan bila Jokowi harus dievaluasi karena tidak lulus mata kuliah dasar umum (MKDU).
"Joko Widodo itu tidak apa namanya, 4 semester itu dievaluasi dia tidak lulus karena ada nilai-nilai yang apa namanya khususnya MKDU nilai D dan itu sudah ditampilkan oleh oleh Dirtipidum pada saat konferensi pers 22 Mei 2025," ucapnya.