Setelah pensiun dari militer, Wiranto memasuki dunia politik. Pada tahun 2004, dia mencalonkan diri sebagai Presiden Indonesia melalui Partai Golkar, tetapi kalah dalam putaran pertama.
Pada tahun 2006, Wiranto mendirikan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Dia mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden mendampingi Jusuf Kalla pada Pemilu 2009, tetapi tidak berhasil.
Pada 27 Juli 2016, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Wiranto sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan. Dia menjabat hingga Oktober 2019.
Wiranto mengalami penusukan oleh seorang terduga teroris di Pandeglang, Banten, pada 10 Oktober 2019. Wiranto berhasil selamat setelah mendapatkan perawatan medis.
Pada 22 oktober 2024, Wiranto dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan.