"Saya tak punya masalah dengan pasangan AMIN, Anies-Muhaimin dan juga dengan pasangan Ganjar-Mahfud. Lalu, saya diminta ikut suatu acara Anies, dua hari lagi saya menolak, dengan alasan kaki saya belum begitu baik," katanya.
Dia lantas mengungkapkan alasan situasi politik genting jelang Pemilu 2024. Sebab, kata dia, banyak orang yang meninggal dan menjadi korban demi tegaknya demokrasi dan hak-hak asasi manusia atas dasar Pancasila, keyakinan, dan etika.
Hanya saja, saat ini etika justru dinodai hingga adanya tanda-tanda pemilu mendatang bakal dipengaruhi penguasa dan dimanipulasi.
"Kan sekarang kita menghadapi situasi etika ndasmu, apa kita mau dipimpin oleh orang yang menodai etika, itu serius loh tampak etika kekuasaan merosot, paling-paling kekuasaan yang disebut oligarki dan sebagainya, saya melihat ada tanda-tanda sekarang juga bukan hanya arah pemilihan mau dipengaruhi oleh penguasa, tapi tanda-tanda manipulasi," ujarnya.
"Kalau itu betul, kalau kita dapat kesan pemilihan yang akan datang tanggal 14 itu dicuri, betul-betul dicuri, kita dalam situasi gawat ya, lebih gawat dari sebelum reformasi," kata dia.