"Pasti belum dan tidak sempurna. Tugas kita terus memperbaiki kualitas demokrasi dengan beradab tidak dengan anarki, intimidasi serta represi," ungkapnya.
Tak lupa, eks Direktur Pelaksana Bank Dunia ini meminta maaf jika dirinya masih memiliki kekurangan dalam menjadi pejabat. Ia mengingatkan bahwa membangun Indonesia perlu dilakukan bersama-sama dengan cara yang baik.
"Mari kita jaga dan bangun Indonesia bersama, tidak dengan merusak, membakar, menjarah, memfitnah, pecah belah, kebencian, kesombongan, dan melukai dan mengkhianati perasaan publik," ucap dia.
"Kami mohon maaf, pasti masih banyak sekali kekurangan. Bismillah, kami perbaiki menerus," ujar Sri Mulyani.
Sebelumnya, salah satu warga yang tinggal di dekat rumah Sri Mulyani, Agung Ramadhan mengaku kaget atas peristiwa penjarahan di rumah Menkeu. Dia melihat barang-barang dari rumah Sri Mulyani diambil oleh massa.