Rupiah Lanjutkan Pelemahan dan Berpotensi Anjlok ke Rp17.000 per Dolar AS, Ini Penyebabnya

Anggie Ariesta
Nilai tukar Rupiah tertekan pada pembukaan perdagangan, Kamis (25/9/2025) di level Rp16.726 per dolar AS. (Foto: Dok. iNews)

Ketegangan global ini mendorong penguatan signifikan pada Indeks Dolar (DXY), yang menembus mendekati level 97,850, memberikan tekanan besar pada rupiah.

Dari sisi internal, Ibrahim menyoroti penolakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa terhadap wacana tax amnesty. Menurutnya, di tengah kondisi saat ini, tax amnesty seharusnya dilakukan karena sangat diinginkan oleh pasar.

"Dulu pada saat pemerintahan Jokowi di bawah Kementerian Keuangan Sri Mulyani ada tiga kali melakukan Tax amnesty dan itu disambut positif oleh pasar," tuturnya.

Dia menyebut, penolakan Purbaya karena adanya kekhawatiran "kong kali kong" antara pengusaha telah direspon negatif oleh pasar. Ibrahim mengingatkan bahwa tax amnesty sebelumnya mampu menarik arus modal asing kembali ke pasar modal Indonesia dan membuat Rupiah menguat.

Selain itu, Ibrahim menyoroti upaya Bank Indonesia (BI) yang terus melakukan intervensi di pasar NDF dan DNDP namun dinilai kewalahan. 

Dia menganggap intervensi BI saat ini "sia-sia" karena spekulasi di pasar internasional begitu kuat, berbeda dengan kondisi saat Menteri Keuangan sebelumnya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
2 bulan lalu

Rupiah Hari Ini Ditutup Naik Tipis ke Rp16.684 per Dolar AS

Buletin
9 hari lalu

Menkeu Purbaya Tekankan Data BI Valid Soal Dana Pemda Mengendap

Bisnis
9 hari lalu

Nilai Transaksi BI Fast Tembus Rp3.024 Triliun pada Kuartal III 2025

Bisnis
10 hari lalu

Perry Warjiyo: BI Fast Jadi Transaksi Termurah dan Tercepat di Dunia

Nasional
14 hari lalu

BI bakal Kerja Sama dengan Apple, Perluas Penggunaan QRIS Tap

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal