Rupiah Tiba-Tiba Anjlok Pagi Ini, Sempat Tembus Rp16.634

Anggie Ariesta
Ilustrasi rupiah melemah pada Senin (22/9/2025) sempat menyentuh 16.634 per dolar AS. (Foto: iNews.id)

Ibrahim menjelaskan bahwa Purbaya seharusnya fokus pada kinerja daripada memberikan pernyataan yang membingungkan pasar. Sebab hal itu membuat arus modal asing kembali ditarik keluar dari Indonesia.

Selain sentimen dari dalam negeri, Ibrahim juga menyoroti isu lain yang memengaruhi pasar. Salah satunya adalah wacana perubahan skema program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi bantuan tunai, menyusul kasus keracunan yang terjadi di beberapa tempat.

Dari sisi geopolitik, perang antara Rusia dan Ukraina yang terus bergejolak membuat ketidakpastian global meningkat. Ibrahim memprediksi, perang terbuka antara Rusia dan NATO berpotensi terjadi, terutama setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan penerusnya adalah veteran perang.

Ibrahim juga menyinggung kasus banding Donald Trump terhadap Tina Chok di pengadilan AS, yang keputusannya akan segera diumumkan. Menurutnya, hal ini turut berkontribusi pada pelemahan rupiah.

Melihat kondisi ini, Ibrahim memperkirakan Rupiah akan terus tertekan. 

"Jangan heran apa yang diperkirakan oleh Sri Mulyani di APBN 2025 bahwa rupiah ini di Rp16.900 kemungkinan besar akan terjadi," kata Ibrahim.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
4 hari lalu

Gubernur BI Tegaskan Redenominasi Tak Pangkas Nilai Rupiah, Harga Tetap Sama

Nasional
9 hari lalu

Loyo, Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah ke Rp16.728 per Dolar AS

Nasional
11 hari lalu

Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah, Nyaris Sentuh Rp16.700 per Dolar AS

Nasional
11 hari lalu

DPR soal Rencana Redenominasi Rp1.000 Jadi Rp1: Jaga Wibawa dan Kedaulatan Rupiah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal