JAKARTA, iNews.id - Indonesia dinilai sedang berjalan mundur, kembali kepada politik masa lalu karena saluran kebebasan berpendapat dikebiri melalui Revisi Undang-Undang (RUU) Pemilu yang sedang dipersiapkan secara sepihak oleh DPR. Di satu sisi masyarakat dan tenaga medis sedang sibuk mengahadapi situasi wabah virus corona (Covid-19).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Garuda, Abdullah Mansuri mengatakan, RUU Pemilu yang dipersiapkan DPR saat ini sedang berupaya membungkam saluran politik kaum muda melalui partai politik.
"Indonesia berada dalam situasi menyempitnya ruang-ruang demokrasi. Situasi yang berlawanan dengan semangat gerakan reformasi 22 tahun silam," ujar Abdullah di Jakarta, Rabu (10/6/2020).
Dia menuturkan, gerakan reformasi di Indonesia memberikan pesan dari satu generasi ke generasi selanjutnya dalam mewujud ke praktik berbangsa dan bernegara. Pesan tersebut, kata dia menjadi asas bagi tata kelola pemerintahan yang baik. Suluh penerang bagi politik-rakyat sekaligus obat terbaik bagi patologi birokrasi.
"Politik kebaruan sudah melekat pada diri kaum muda. Mereka selalu tampil dengan gagasan-gagasan baru dan tokoh-tokoh baru. Kaum muda selalu hadir dengan keberanian menyampaikan kritik-kritiknya yang tajam," ucapnya.